IniPurworejo.com- Kunjungan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres di Ukraina dikejutkan dengan serangan rudal, Kamis, 28 April 2022.
Dua rudal kendali diduga milik Rusia mengguncang sebuah distrik di pusat Kota Kiev, yang salah satunya menghantam gedung hunian dan melukai sedikitnya tiga orang.
Beberapa saksi mata Reuters melaporkan bahwa mereka mendengar bunyi dua ledakan, namun keterangan soal penyebabnya belum bisa dipastikan.
Ledakan pada Kamis terdengar tidak lama setelah Guterres selesai melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Baca Juga: Menang dalam Pemilu Putaran Kedua, Emmanuel Marcon Kembali Jabat Presiden Prancis
Kejadian itu menggarisbawahi kekhawatiran bahwa Kiev masih rentan diserang persenjataan berat Rusia.
"Saya terkejut, bukan karena saya sedang berada di sini tapi karena Kiev adalah kota suci bagi masyarakat Ukraina maupun Rusia," kata Guterres kepada stasiun penyiaran Portugal, RTP, ketika ditanya soal ledakan tersebut.
Belum ada komentar dari Rusia soal rentetan ledakan itu. Zelenskyy menyebut ini merupakan bukti bahwa perang belum berakhir.
"Kita jangan sampai kehilangan kewaspadaan dan jangan menganggap bahwa perang sudah berakhir," ucapnya.
Pembicaraan Guterres dengan Zelenskyy dipusatkan antara lain pada upaya mengevakuasi para prajurit dan warga sipil Ukraina yang berlindung di sebuah pabrik baja di Mariupol. Kota di Ukraina timur itu menjadi target utama penyerbuan Rusia di kawasan Donbas.