Wujudkan Geopark Global Unesco, Taman Geowisata Karangbolong Diresmikan

- 8 Januari 2022, 14:00 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan Taman Geowisata Karangbolong di Desa Jladri, Kecamatan Buayan
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan Taman Geowisata Karangbolong di Desa Jladri, Kecamatan Buayan /IniPurworejo/HansWb/

IniPurworejo.com - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan Taman Geowisata Karangbolong di Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Sabtu 8 Desember 2022.

Bupati mengatakan, pembangunan Taman Geowisata Karangsambung ini merupakan wujud kerjasama antara pemerintah daerah Kabupaten Kebumen dengan Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI Jakarta, yang dibangun melalui dana CSR kampus.

"Kita bersyukur hari ini bisa meresmikan Taman Geowisata Karangbolong, wujud kerjasama pemerintah dengan UNINDRA. Taman ini menjadi petanda bahwa kita punya kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong yang sudah diakui nasional," ujar Bupati.
Baca Juga: Untuk Menarik Mayarakat, Vaksinasi di Purworejo Digelar di Tempat Wisata
Adanya taman ini, masyarakat semakin tahu Kebumen punya kekayaan alam Geopark yang harus dijaga dan dirawat ekosistemnya.

Bupati yakin, dengan pengelolaan dan manajerial yang bagus, Geopark ke depan akan mendatangkan nilai lebih untuk masyarakat dengan mendatangkan banyak wisatawan.

Baca Juga: De Mangol, Wisata Kekinian di Gunung Kidul Yogyakarta

"Kita berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam pengembangan Geopark menuju Geopark Global Unesco. Termasuk UNINDRA yang sudah melakukan pendampingan", ujar Bupati.

"Geopark ini menjadi aset kita bersama yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain, karena itu harus kita jaga dan kembangan menjadi lebih maju," imbuh Bupati.

Baca Juga: Siapkan Wisata Kayak di Kutoarjo, Ratusan Warga dan Relawan Bersih-bersih Sungai Sodagaran

Sementara itu, Rektor UNINDRA Prof. Dr. Sumaryoto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah kabupaten Kebumen untuk menjadikan Geopark Karangsambung-Karangbolong untuk masuk dalam Geopark Global Unesco dengan menyiapkan masterplan dan pendampingan penuh.

"Kami diberi tugas untuk menyusun masterplan atau perencanaan untuk pengembangan geopark, agar bagaimana geopark Karansambung-Karangbolong ini bisa masuk dalam Geopark Global Unesco. Untuk di tingkat nasional kita masih nomor tiga," terangnya.

Sumaryoto mengaku, punya keinginan besar untuk ikut memajukan masyarakat Kebumen. Karena ia sendiri merupakan putra daerah asli Kebumen yang lahir di Desa Banyumudal, Buayan.

Untuk itu melalui Geopark ini, ia harap, bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Kebumen.

"Saya sendiri orang Kebumen, kelahiran Banyumudal. Jadi ingin rasanya kita bersama-sama ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kebumen. Tentunya melalui berbagai hal", katanya.

"Geopark salah satunya, kita terus melakukan pendampingan bersama pemerintah dalam setiap event geopark. Termasuk memberikan pelatihan di masyarakat." ungkap Sumaryoto.

Selain Taman Geowisata Karangbolong, UNINDRA juga sudah membangun Tugu Geopark di Karangsambung, dan Tugu Batik di Gemesekti, Kebumen. Ia berharap kerjasama ini akan terus berlanjut.***

Editor: Hans Wb

Sumber: Kominfo Kebumen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah