Network
IniPurworejo.com- Pemerintah Kota Magelang terus berkomitmen untuk menjaga kualitas lingkungan tetap bersih dan asri.
Salah satunya diwujudkan dalam aksi menanam pohon yang dilaksanakan di RT5/RW2 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz secara simbolis menaman pohon, diikuti Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur, anggota DPRD Kota Magelang dan pejabat Forkopimda.
Baca Juga: Maraton Konservasi, Komunitas Pencinta Alam Tanam Seribu Bibit Pohon di Lereng Sindoro
“Keberadaan pohon itu sangat penting, untuk mencegah longsor, menyerap karbon. Kita bersyukur Kota Magelang ini sejuk, asri, jadi harus dijaga betul,” ujar Aziz, seusai kegiatan.
Di samping itu, ada sisi yang bisa digarap untuk pemberdayaan masyarakat karena pohon yang ditanam berada di sekitar kolam-kolam ikan, sehingga ke depan, lokasi tersebut potensial sebagai tempat wisata edukasi.
Walaupun begitu, Azis menekankan peran seluruh komponen masyarakat dan OPD terkait untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Baca Juga: Laut Selatan Jawa Selalu Minta Tumbal Setiap Tahunnya, Ini Kisah Dibalik Sejuta Misteri Sebenarnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OT Rostrianto menambahkan, penanaman pohon ini adalah kegiatan untuk memperingati Gerakan Sejuta Pohon 2022 yang biasa diperingati setiap tanggal 10 Januari.
Dikatakannya, latar belakang gerakan ini karena adanya penurunan kualitas lingkungan, perubahan iklim dan pemanasan global saat ini.
“Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk melestarikan pohon karena berperan penting bagi kehidupan manusia dan spesies lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Mantan Kapolres OKU Timur Ditahan Lantaran Diduga Terima Uang Suap Rp2 Miliar
Peran penting itu, di antaranya untuk mitigasi atau mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan iklim, mengurangi polusi udara karena pohon berfungsi menyerap karbon. Kemudian, menyediakan makanan sehat untuk jutaan orang dan spesies lain.
“Juga untuk mengisi ketersediaan air tanah untuk minum, sanitasi dan irigasi, mencegah erosi dan tanah longsor. Dan tentu saja untuk melestarikan keanekaragaman hayati,” paparnya.
Pemkot Magelang sendiri telah menggelontorkan anggaran Rp30 juta per RT per tahun yang dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi masing-masing daerah.***
