“Kebijakan dari Pak Gubernur dan Pak Wagub, semua pengajar agama dikasih, tidak menghitung mereka mengajar berapa orang. Biarpun hanya sepuluh yang diajar, mereka tetap diberi insentif Rp1,2 juta per tahun,” imbuhnya.
Imam menyebut, untuk 2023 pihaknya tengah menyusun tambahan penerima insentif. Saat ini ada usulan tambahan sekitar 20 ribu pengajar agama di Jateng, yang jika disetujui akan menerima bantuan pada tahun depan.
Selain bantuan tersebut, katanya, Ganjar-Yasin juga memberi perhatian kepada siswa-siswi yang bersekolah di Madrasah Aliyah.
Ia menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan untuk program itu Rp26 miliar. Program tersebut telah berjalan selama tiga tahun.
Imam menyampaikan, dengan program tersebut masyarakat Jateng khususnya pelajar, mendapatkan ajaran tentang penguatan mental dan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah rakyat.
“Ini merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang lama berjuang dalam bidang keagamaan. Bentuk stimulus dan dukungan, karena kontribusi mereka telah menanamkan karakter melalui pengajaran akhlak dan budi pekerti,” pungkas Imam.***