Network
IniPurworejo.com - Belasan remaja yang sedang asyik perang sarung di dekat lapangan sepakbola Desa Gebangsari, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, berhasil dibubarkan polisi, Jumat, 8 April 2022 malam.
Dari belasan remaja itu, empat lainnya berhasil diamankan oleh regu patroli Polsek Klirong.
Para remaja tersebut masing-masing inisial BD (17), ES (17), CAR (17) dan RZ (16).
Baca Juga: Luar Biasa!! Fawwaz, Siswa MAN IC Serpong Diterima di Lima Universitas di 3 Benua, Ini Dia Sosoknya
Sedangkan barang bukti yang diamankan sarung yang diikat ujungnya agar keras untuk memukul lawan.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui PS Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, mengatakan pada saat kejadian kurang lebih terdapat 15 sampai 17 remaja yang sedang perang sarung. Namun hanya empat orang yang berhasil diamankan.
Para remaja tersebut telah dilakukan pembinaan dengan didampingi orang tua serta perangkat desa masing-masing.
Pembinaan dilakukan di Mapolsek Klirong dengan dipimpin Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto, Senin, 11 April 2022.
"Jika kita lihat dari barang bukti yang kita amankan, perang sarung sangat berbahaya," kata Catur, Selasa, 12 April 2022.
Baca Juga: Berikut Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Borobudur, Magelang, Hari ini, Rabu, 13 April 2022
Menurut Catur, dampak yang ditimbulkan jika mengenai kepala, sangat mungkin terjadi cidera kepala ringan hingga cidera kepala berat.
Meski dari kain sarung, benda tersebut cukup keras dan membahayakan.
Kepada polisi, para remaja mengaku tidak kenal satu sama lain, karena dari berbagai desa. Motif perang sarung yang dilakukan, menurut pengakuan remaja tersebut hanya iseng.
"Kalau kena ya sakit Pak. Saya hanya ikut-ikutan," kata salah satu remaja.
Adanya peristiwa tersebut, Polres Kebumen mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya saat bermain.
Kini para remaja itu telah dikembalikan kepada orang tua untuk dibina oleh keluarga masing-masing.
Kepada polisi, para remaja mengaku kapok dan berjanji tidak mengulangi lagi perang sarung di kemudian hari.***
