"Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku," ujarnya.
Menurut Luhut, langkah ini dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Selain itu, semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
Hal ini demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini.
"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tegasnya.
Disisi lain, Luhut menyampaikan dalam mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional pihaknya menerapkan prinsip sambatan atau gotong royong.
Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency (badan otoritas tunggal).
Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.