Realisasi APBN Jateng Alami Peningkatan, Inflasi Alami Kenaikan

- 20 Desember 2021, 17:43 WIB
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto /Humas Jateng

IniPurworejo.com - Realisasi alokasi APBN di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sampai dengan triwulan III 2021 mengalami peningkatan. Peningkatan ini sejalan dengan upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Peningkatan realisasi belanja APBN ini juga didorong oleh pengerjaan proyek-proyek strategis nasional (PSN) tahun 2020 yang sempat tertunda di Jateng.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto  dalam sambutannya saat memimpin Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI yang dihadiri Sekretaris Daerah Jateng, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Bank Indonesia, OJK, Jamkrindo, HIMBARA, dan Bank Syariah Indonesia, di Semarang, Jateng, Jumat 17 Desember 2021.

"Proyek-proyek yang tertunda tersebut antara lain tol Solo-Jogja, KRL Solo-Jogja, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) oleh Akuo Energy, Kawasan Industri Batang, dan tol Semarang-Demak," ungkap Dito
Baca Juga: Komisi VIII DPR: Fasilitas Asrama Haji di Indonesia Harusnya Seperti Asrama Haji Palembang
Dito juga berkomentar terkait inflasi di Jateng sebesar 1,28 persen (year of year/yoy) pada triwulan III 2021. Tingkat inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,25 persen (yoy).

Peningkatan tekanan inflasi pada triwulan ini terutama disebabkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok pendidikan.

"Stabilitas sistem keuangan Jateng pada triwulan III 2021 relatif melambat dibandingkan triwulan II tahun 2021 demikian halnya dengan kinerja perbankan yang  secara umum melambat dibandingkan triwulan sebelumnya", ujar Dito.

"Beberapa indikator perbankan di Jateng yaitu penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Non-Performing Loan (NPL), dan aset mengalami perlambatan kinerja, sementara penyaluran kredit mulai meningkat," jelas Dito.
Baca Juga: Komisi XI DPR RI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Segera Bangkit
Selanjutnya terkait pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dan daerah serta tindak lanjut dan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan di Jateng, legislator daerah pemilihan (dapil) Jateng VIII itu berharap agar dapat meningkatkan tata kelola pelaksanaan keuangan negara dan memberikan manfaat terhadap perekonomian dan pembangunan di provinsi Jateng.

Lebih lanjut dirinya juga optimis perbaikan perekonomian Jateng pada tahun 2022 diperkirakan akan terus berlanjut dibanding 2021. Hal ini tercermin dari berbagai indikator seperti Prompt Manufacturing Index (PMI) dan perkembangan indeks penjualan ritel yang terus menunjukkan perbaikan.

"Dengan mengedepankan sinergi dan inovasi dalam mendorong investasi, pengembangan sektor pendukung ekspor dan substitusi impor, pariwisata, serta pengembangan infrastruktur, kami yakin Jateng akan mengalami pertumbuhan yang akan semakin meningkat ke depannya," imbuh Dito.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan provinsi Jateng Midden Sihombing melaporkan pertumbuhan sektor dominan Kanwil DJP Jateng I dan II masih sejalan dengan pertumbuhan PDRB Jateng.

Halaman:

Editor: Hans Wb

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x