IniPurworejo.com - Mendekati bulan haji, Pemerintah terus menyiapkan pelayanan terbaik untuk para jamaah haji.
Termasuk menyediakan makanan yang akan dikonsumsi oleh para jamaah di tanah suci.
Kemenag meminta penyedia katering di tanah suci memperhatikan nilai gizi untuk menunjang aktivitas jamaah.
Dilansir dari laman Kementrian Agama, Kemenag bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tengah menyiapkan nota kesepahaman untuk memastikan keamanan dan pangan atau konsumsi jemaah haji selama di tanah suci.
Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas, kesehatan makanan di tanah suci perlu diperhatikan. Sebab, asupan gizi yang baik dapat menunjang kesehatan jemaah sehingga bisa beribadah dengan khusyuk.
"Kami tetap menyarankan makanan yang dikonsumsi selama di Tanah Suci adalah makanan yang bercita rasa nusantara agar dapat meyesuaikan selera dan kondisi pencernaan yang terbiasa dengan makanan khas nusantara," ujar Menag saat menerima Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito dan tim di Jakarta, Selasa 17 Mei 2022.
"Terkait makanan khas nusantara ini, kami juga sudah mengimbau katering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari tanah air agar cuta rasa masakannya tidak banyak berubah," lanjutnya.
Ditambahkan Menag, makanan memang menjadi hal yang cukup krusial dan penting untuk diperhatikan. Sebab, dari makanan yang bergizi ini para jemaah dapat menjadi sehat dan khusyuk dalam beribadah.