Tinggi hilal 0,87 derajat di Merauke, Papua sampai 3,23 derajat di Sinabang, Aceh. Elongasi 4,20 derajat di Jayapura, Papua sampai 4,97 derajat di Banda Aceh, Aceh.
Kemudian, umur bulan 5,65 jam di Merauke, Papua sampai 9,07 jam di Sabang, Aceh. Lag 5,86 menit di Merauke, Papua sampai 17,73 menit di Sabang, Aceh.
Sedangkan, fraksi illuminasi bulan 0,14 persen di Jayapura, Papua sampai 0,19 persen di Banda, Aceh.
Menurut BMKG berdasarkan data visibilitas hilal berpotensi kecil untuk teramati.
Ini karena faktor ketinggian hilal yang rendah, elongasi yang kecil, umur bulan yang masih muda, lag yang singkat, dan kecerlangan bulan yang redup.
Berdasarkan pengalaman pengamatan oleh BMKG, hilal dengan tinggi paling rendah dan lag tercepat yang berhasil diamati tim BMKG adalah tinggi hilal 6° 28,45’ dan Lag 30m 19d.
Sedangkan Hilal dengan elongasi terkecil dan fraksi illuminasi bulan (FIB) tertipis yang diamati BMKG adalah dengan Elongasi 7° 18,35’ dan FIB 0,41 persen.
Sementara itu, hilal dengan umur bulan termuda yang berhasil diamati BMKG adalah dengan umur bulan 13j 45,89m.