Hilal Awal Dzulhijah 1443 H Kemungkinan Kecil Dapat Teramati, BMKG: Hari Raya Idul Adha Tunggu Sidang Isbat

- 28 Juni 2022, 19:46 WIB
Tim Rukyatul Hilal BMKG Banjarnegara saat melakukan rukyatul hilal awal Ramadan 1443 H di POB Pedalen, Ayah, Kebumen, Jawa Tengah.
Tim Rukyatul Hilal BMKG Banjarnegara saat melakukan rukyatul hilal awal Ramadan 1443 H di POB Pedalen, Ayah, Kebumen, Jawa Tengah. /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo

IniPurworejo.com - BMKG akan menggelar rukyatul hilal atau pengamatan bulan untuk menentukan 1 Dzulhijah 1443 Hijriyah, Rabu, 29 Juni 2022.

Rukyatul hilal digelar di 29 lokasi di seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Papua.

Di Pulau Jawa sendiri, BMKG mengglar rukyatul hilal di lima lokasi.

Baca Juga: Praktis, Resep Tahu Isi Sayuran Pedas ala Chef Devina Hermawan: Istimewa, Irit Minyak dan Dijamin Lebih Sehat

Yaitu Serang (Banten), Garut (Jawa Barat), Banjarnegara (Jawa Tengah), Bantul (DI Yogyakarta) dan Malang (Jawa Timur).

Pengamatan bulan ini dilakukan juga sekaligus untuk menetapkan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijah.

Dikutip IniPurworejo.com dari instagram @infobmkg, Selasa, 28 Juni 2022, BMG menyebut kemungkinan kecil hilal dapat teramati.

Baca Juga: Simak Harga Emas Antam dan UBS Terbaru di Pegadaian Hari Ini Selasa, 28 Juni 2022, Rata-Rata Turun Tipis

Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan data hisab hilal saat matahari terbenam pada Rabu, 29 Juni 2022.

Tinggi hilal 0,87 derajat di Merauke, Papua sampai 3,23 derajat di Sinabang, Aceh. Elongasi 4,20 derajat di Jayapura, Papua sampai 4,97 derajat di Banda Aceh, Aceh.

Kemudian, umur bulan 5,65 jam di Merauke, Papua sampai 9,07 jam di Sabang, Aceh. Lag 5,86 menit di Merauke, Papua sampai 17,73 menit di Sabang, Aceh.

Sedangkan, fraksi illuminasi bulan 0,14 persen di Jayapura, Papua sampai 0,19 persen di Banda, Aceh.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa, 28 Juni 2022, untuk Aquarius dan Pisces: Karir, Asmara, Keuangan, Kesehatan

Menurut BMKG berdasarkan data visibilitas hilal berpotensi kecil untuk teramati.

Ini karena faktor ketinggian hilal yang rendah, elongasi yang kecil, umur bulan yang masih muda, lag yang singkat, dan kecerlangan bulan yang redup.

Berdasarkan pengalaman pengamatan oleh BMKG, hilal dengan tinggi paling rendah dan lag tercepat yang berhasil diamati tim BMKG adalah tinggi hilal 6° 28,45’ dan Lag 30m 19d.

Sedangkan Hilal dengan elongasi terkecil dan fraksi illuminasi bulan (FIB) tertipis yang diamati BMKG adalah dengan Elongasi 7° 18,35’ dan FIB 0,41 persen.

Baca Juga: Libra Komitmen Akan Meningkat, Scorpio Tetap Konsisten, Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa, 28 Juni 2022

Sementara itu, hilal dengan umur bulan termuda yang berhasil diamati BMKG adalah dengan umur bulan 13j 45,89m.

Dari nilai-nilai rekor yang selama ini teramati oleh tim BMKG dan nilai-nilai ekstrapolasinya, perspektif BMKG sebagai dasar kriteria visibilitas Hilal adalah tinggi Hilal 5,23⁰ dan elongasi sebesar 5,73⁰.

Untuk mengawali bulan Dzulhijah 1443 H, BMKG mengimbau umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama melalui sidang isbat yang akan diumumkan pada 29 Juni 2022 malam.

Baca Juga: Aries Tingkatkan Kepercayaan Diri, Taurus Jangan Boros, Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa, 28 Juni 2022

"Sidang isbat tersebut akan memutuskan 10 Dzulhijah 1443 H atau Idul Adha 1443 H jatuh pada 9 atau 10 Juli 2022 M," tulis BMKG.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x