Network
IniPurworejo.com - Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Purworejo (Polosoro) mendesak pihak yang berwajib segera menyelesaikan persoalan pembakaran fasilitas umum di Desa Kedungpoh.
Langkah dukungan terhadap anggota Polosoro tersebut dengan melaporkan oknum warga yang melakukan pembakaran Fasum desa ke Polres Purworejo.
Ketua Polosoro Kecamatan Loano, Sutanto menyatakan bahwa pasca kejadian (Pengerusakan Fasum), dirinya menyayangkan hal itu.
Secara spontan Ketum Polosoro juga memberikan intruksi kepada anggota Polosoro yang lain untuk mendampingi kades Kedungpoh.
"Seluruh anggota Polosoro di Kabupaten Purworejo akhirnya tergerak untuk memberikan support baik moral maupun pemikiran kepada Kades Kedungpoh dan jajarannya terkait kantor kepala desa disegel paksa dan dirusak oleh oknum warganya yang tidak bertanggung jawab," kata Sutanto kepada media pada Senin 24 Januari 2022.
Baca Juga: Bakar Ban dan Segel Kantor Desa, Warga Kedungpoh Tuntut Transparansi Dana Desa
Sutanto menambahkan, dukungan tersebut adalah dengan melakukan pendampingan dan mendorong agar persoalan ini diselesaikan secara tuntas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Lebih lanjut dikatakan, langkah yang sudah ditempuh Polosoro dan Kades Kedungpoh adalah melakukan pengaduan ke Polres terkait adanya dugaan kegiatan melanggar hukum berupa perusakan dan penyegelan terhadap infrastruktur aset pemerintah desa dan fasilitas umum pada 18 Januari yang lalu.
"Saat pengaduan tersebut, Pak Kades Kedungpoh didampingi oleh seluruh anggota Polosoro se-Kabupaten yang diwakili oleh pengurusnya di tingkat kecamatan.
