Network
IniPurworejo.com- Pembangunan di bidang pertanian seringkali terkendala penyebaran informasi (desiminasi) antara teknologi pertanian dengan masyarakat pengguna.
Akibatnya teknologi pertanian yang dikembangkam Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian, sering tidak tersebar secara masif.
Menyikapi hal itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung menggandeng PWI Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, mengadakan pelatihan jurnalistik secara daring.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari, 26- 27 Januari 2022 ini, diikuti lebih dari 520 peserta dari 24 provinsi, dan berbagai instansi, mulai dari instansi di Kementerian Pertanian, ASN maupun non ASN, Sekretariat DPR RI Komisi IV, Kominfo, hingga instansi di lingkup BNN.
Baca Juga: Si Doi Mas, Cara Pemkab Banyumas Tingkatkan Akselerasi Layanan Adminduk saat Pandemi Covid-19
“Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang untuk mendalami pengetahuan jurnalistik, dan menjadi sarana dalam meningkatkan diseminasi teknologi pertanian yang sudah dihasilkan," ucap Kepala BBP2TP, Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc. IPU, saat membuka pelatihan.
Fahrudin juga berharap setelah pelatihan ini berlangsung, dapat menghasilkan naskah-naskah diseminasi teknologi pertanian yang siap dipublikasi baik di media masa maupun media sosial.
Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Purworejo, Aris Himawan, S.H., dalam sambutannya mengapresiasi kerjasama BPTP Lampung dengan PWI Kabupaten Purworejo, sehingga pelatihan ini dapat terselenggara dengan baik.
Baca Juga: Lowongan Kerja, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Buka Lowongan untuk Lulusan S1
“Semoga semua potensi pertanian yang ada dapat diinformasikan dan dimanfaatkan ke khalayak umum yang lebih luas," harap Aris Himawan.
Berlaku sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah Hantoro Wibowo, jurnalis Kompas TV yang bertugas di wilayah Purworejo.
Pada hari pertama, materi yang disampaikan meliputi teknik peliputan, teknik menulis berita dan teknik penulisan press release.
Sedangkan pada hari ke dua, materi yang disampaikan diantaranya teknik wawancara, fotografi, dan pembuatan video, serta lembuatan konten di media sosial.
Baca Juga: Sam Poo Kong Semarang Tak Gelar Perayaan Imlek, Ganjar: Nggak Usah Dirayakan Ramai-ramai Dulu
Selain menyampaikan materi, pelatihan juga dikombinasikan dengan sesi diskusi. Pada sesi diskusi, banyak peserta yang terlibat aktif mengikutinya.
Para peserta juga terlihat aktif mengajukan sejumlah pertanyaan. Hingga acara ditutup sejumlah peserta masih banyak yang mengajukan pertanyaan.
Kepala BPTP Lampung, Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si, saat menutup acara berharap acara ini bermanfaat dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas.
Jekvy juga meminta jajarannya untuk menjadikan ini sebagai titik awal dan dibuat program secara berkala.
“Mudah-mudahan ini sebagai titik awal pembuatan program yang berkala. Tidak lain dari aspek media sosial dalam pola-pola yang lebih baik lagi," pungkas Jeckvy.***
