“Ada beberapa kondisi yang memengaruhi, di antaranya infrastruktur, daya saing upah dan ketersediaan tenaga kerja, serta mudahnya perizinan berusaha,” imbuhnya.
Ia menambahkan, selain mereka yang bekerja di sektor formal, banyak di antara warga Jateng yang menjadi pekerja informal.
Oleh karena itu, Disnakertrans Jateng bersama stakeholder lain terus berupaya mengawal mereka yang menjadi wirausahawan.
Di antaranya, menyediakan pelatihan hingga peningkatan mutu produk, serta keterampilan wirausahawan.***