Pengadilan PBB Akan Mengeluarkan Putusan Terkait Permintaan Afrika Selatan untuk Menghentikan Serangan Israel

- 26 Januari 2024, 12:19 WIB
Pengadilan PBB Akan Mengeluarkan Putusan Terkait Permintaan Afrika Selatan untuk Menghentikan Serangan Israel
Pengadilan PBB Akan Mengeluarkan Putusan Terkait Permintaan Afrika Selatan untuk Menghentikan Serangan Israel /apnews.com/

INIPURWOREJO.COM - Pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengumumkan keputusan pada Jumat mengenai permintaan Afrika Selatan untuk tindakan sementara dalam kasus genosida terhadap Israel, termasuk menghentikan serangan di Gaza.

Keputusan ini merupakan tahap awal dari kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional, yang mengklaim bahwa tindakan militer Israel dalam perangnya dengan Hamas di Gaza merupakan genosida. Israel dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan meminta pengadilan menolak kasus tersebut.

Pengadilan di Den Haag, Belanda, mengumumkan waktu putusan sementara pada hari Rabu. Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan mengatakan Menteri Luar Negeri Naledi Pandor akan pergi ke Den Haag untuk mewakili negara tersebut dalam putusan Jumat.

Israel melancarkan serangan udara dan darat massifnya di Gaza segera setelah militan Hamas menyerang komunitas Israel pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar adalah warga sipil.

Baca Juga: Radar AESA Boramae KF-21 Korea Selatan Nyaris Gagal Akibat Amerika Serikat Enggan Berbagi Teknologi

Israel sering kali boikot tribunal internasional dan penyelidikan PBB, dengan alasan bahwa mereka tidak adil dan bias. Namun, pemimpin negara tersebut mengirimkan tim hukum tingkat tinggi untuk dua hari persidangan awal bulan ini. Ini menunjukkan seberapa serius mereka memandang kasus ini dan indikasi kekhawatiran bahwa setiap perintah pengadilan untuk menghentikan operasi akan menjadi pukulan besar bagi posisi internasional negara tersebut.

Jika pengadilan mengabulkan beberapa atau semua delapan permintaan sementara Afrika Selatan, tidak jelas apakah Israel akan mematuhinya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah bersumpah untuk melanjutkan serangan hingga "kemenangan total" melawan Hamas, yang memulai perang dengan serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan tersebut telah menewaskan setidaknya 25.490 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 63.354 lainnya. Penghitungan ini tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang. Pejabat PBB telah menyatakan ketakutan bahwa lebih banyak orang bisa meninggal karena penyakit, dengan setidaknya seperempat dari populasi menghadapi kelaparan.

Halaman:

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: apnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah