“Rencana mau buat beli sawah. Sudah ada yang menawarkan. Cuma saya belum karena belum ada uang, kan (sebelum menerima uang ganti),” kata Rodhiyah.
Selain warga Wadas, ada juga warga Desa Cacaban Kidul yang memiliki lahan di Desa Wadas. Satu diantaranya Miswan, yang memiliki tanah seluas lebih dari 5 ribu meter persegi. Sehingga total Miswan menerima uang lebih dari Rp8 miliar.
“Dapat Rp8 miliar. Senang bisa buat beli tanah. Luas lahan yang kena total sekitar 5 ribu meter persegi dengan dominan tanam tumbuh, seperti durian, karet, mahoni,” kata Miswan.
Dia berencana menggunakan uang untuk membeli lahan sawit atau kebun karet, agar menambah usaha produktif keluarga.
"Namun rencana yang utama, adalah untuk biaya naik haji. Belum ada keinginan beli mobil,” ujarnya.
Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto,
menyampaikan, pembayaran ganti untung yang dilakukan mencapai 296 bidang kepada 233 warga. Dengan total nilainya kurang lebih Rp 335 miliar.
"Warga yang telah menerima uang ganti untung kami harap dapat mempergunakan uang dengan sebaik-baiknya," ucapnya.***