Network
IniPurworejo.com- Pasar Hewan Purworejo di Desa Dukuhrejo Kecamatan Bayan diseprot cairan eco enzhyme.
Tindakan ini dilakukan menyusul adanya hewan ternak di Purworejo yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penyemprotan dilakukan pada ternak-ternak dan kendaraan pengangkut hewan yang masuk ke pasar hewan.
Selain itu, juga dilakikan pemeriksaan hewan, sosialisasi pemahaman PMK, pemberian vaksin, dan tindakan penangganan lainnya.
"Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyakit mulut dan kuku pada hewan, agar tidak menyebar secara luas," ucap Ketua Satgas Penanganan PMK Budi Wibowo SSos MSi, kemarin.
Budi berharap, penyakit PMK tidak menyebar secara luas, karena penyakit ini akan merugikan masyarakat karena ternak-ternak merupakan tabungan peternak.
"Kita terus berupaya agar masyarakat sejahtera khususnya peternak memiliki ternak-ternak yang sehat dan bernilai jual tinggi," ucapnya.
Disampaikan, dari identifikasi wabah dengan memeriksa hewan, tercatat ada 131 ekor hewan yang terkontaminasi PMK.
Baca Juga: Leo Ada Tugas Tambahan, Virgo Lebih Percaya Diri, Update Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu, 2 Juli 2022
"Kita lakukan upaya penanganam semaksimal mungkin untuk pencegahan, karena ini menjelang Hari Raya Idul Adha," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat, drh Sri Widiartik MM, menyampaikan ternak di Purworejo yang terkena PMK, 119 ekor sapi dan 12 kambing.
Dari jumlah itu yang sudah sembuh 90 ekor sapi dan 10 kambing. Sedangkan yang mati 2 sapi dan 2 kambing serta yang lainnya dalam pengobatan.
Untuk alokasi vaksin di Kabupaten Purworejo sebanyak 700 dosis bantuan dari Provinsi jawa Tengah.
Dari 700 dosis ini akan diaplikasikan ke daerah-daerah yang belum terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku, seperti daerah Pituruh, Bener, Kaligesing, Loano dan daerah lain yang belum terkonfirmasi.
"Vaksin akan dilaksanakan mulai besok pada Jumat, 1 Juli 2022. Ditargetkan 200 dosis di daerah Pituruh," tandanya.***
