Gawat! Thailand dan Israel Berkolaborasi Memproduksi SPIKE Rudal Anti-Tank, Bisa Serang Jarak 2,5 Kilometer

- 25 Januari 2024, 15:29 WIB
SPIKE Rudal Anti-Tank
SPIKE Rudal Anti-Tank /defencesecurityasia.com/

INIPURWOREJO.COM - The Defense Technology Institute (DTI), lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertahanan Thailand, telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan pertahanan Israel untuk memproduksi sistem peluru kendali "SPIKE" di Asia Tenggara.

Perusahaan pertahanan Israel yang menandatangani perjanjian dengan DTI adalah Rafael Advanced Defense Systems.

Perjanjian ini melibatkan transfer teknologi antara kedua belah pihak dan produksi komponen sistem peluru kendali di Thailand.

Dalam perjanjian tersebut, dua varian dari sistem peluru kendali buatan Israel, Spike Non-Line-of-Sight (NLOS) dan Spike Extended Range (ER), akan diproduksi di Thailand.

Baca Juga: Survei CSIS dari 52 Pakar AS Nyatakan China Tak Memiliki Kekuatan Militer untuk Menginvasi Taiwan

"Jika kerjasama dalam fase pertama berhasil, kita akan beralih ke fase kedua, di mana kita akan meningkatkan lebih lanjut transfer teknologi dan produksi," kata pejabat senior DTI kepada portal pertahanan internasional.

Namun, dia juga menyebutkan bahwa kerjasama antara DTI dan Rafael dari Israel bergantung pada Angkatan Bersenjata Thailand memperoleh lebih banyak sistem peluru kendali tersebut.

Jika Angkatan Bersenjata Thailand memutuskan untuk memperoleh lebih banyak sistem peluru kendali ini, maka DTI dan Rafael akan mendirikan usaha patungan untuk memproduksi sistem peluru kendali di Thailand.

Pada akhir 2020, Thailand menandatangani perjanjian dengan Rafael dari Israel untuk memperoleh sistem peluru kendali "SPIKE MR" yang diproduksi oleh perusahaan Israel tersebut.

Halaman:

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: defencesecurityasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah