Seorang Saksi Menyebut Kematian Seorang Remaja Amerika-Palestina Di Tepi Barat Tidak Disengaja

- 26 Januari 2024, 12:39 WIB
Seorang Saksi Menyebut Kematian Seorang Remaja Amerika-Palestina Di Tepi Barat Tidak Disengaja
Seorang Saksi Menyebut Kematian Seorang Remaja Amerika-Palestina Di Tepi Barat Tidak Disengaja /apnews.com/

"Berapa banyak anak yang harus tewas agar AS berhenti mendukung Israel?" katanya.

Pemerintahan Biden telah memberikan dukungan militer dan diplomatik untuk perang Israel melawan Hamas. Lebih dari 25.000 warga Palestina, sekitar dua pertiga di antaranya perempuan dan anak-anak, tewas, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. Perang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap selatan Israel, di mana militan tersebut membunuh sekitar 1.200 orang dan menculik 250 orang.

Pemerintahan ini telah mengutuk kekerasan yang meningkat oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Sejak 7 Oktober, 370 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel, menurut pejabat kesehatan Palestina. Sebagian besar tewas dalam bentrokan selama serbuan malam-malam oleh pasukan militer Israel yang ditujukan kepada dugaan militan.

"Putra saya, dia dibunuh oleh — saya tidak ingin mengatakan peluru Amerika, tetapi setidaknya dengan uang Amerika," kata Mona Abdel Jabbar. "Kami tinggal di sana, kami bekerja di sana. Bisnis kami di sana, kami membayar pajak di sana. Jadi pajak saya pergi ke peluru yang membunuh putra saya."***

Halaman:

Editor: Nanik tri rahayu

Sumber: apnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah