Indonesia Beri Kepastian Terkait Utang Pengembangan Pesawat Tempur KF-21 Korea Senilai $6,5 Miliar

- 25 Januari 2024, 16:27 WIB
Pengembangan Pesawat Tempur KF-21 Korea Senilai $6,5 Miliar
Pengembangan Pesawat Tempur KF-21 Korea Senilai $6,5 Miliar /eurasiantimes.com/

 

INIPURWOREJO.COM - Indonesia telah menguatkan kembali komitmennya untuk menangani utang yang belum diselesaikan terkait pengembangan bersama pesawat tempur KF-21 Boramae yang dikembangkan bekerja sama dengan Korea Selatan.

Kolaborasi antara Korea Selatan dan Indonesia melibatkan produksi bersama pesawat tempur KF-21, dengan nilai proyek mencapai 8,8 triliun won (sekitar US$6,5 miliar).

Sesuai dengan kesepakatan, Indonesia bertanggung jawab atas 20 persen dari pembayaran. Namun, karena keterbatasan keuangan, Indonesia telah terlambat dalam komitmennya. Namun demikian, Jakarta kembali menegaskan tekadnya untuk tetap terlibat dalam proyek tersebut.

Dalam sebuah workshop yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community Indonesia bekerja sama dengan Korea Foundation, Dedy Laksmono, Direktur Teknologi dan Pertahanan di Kementerian Pertahanan, menekankan niat Indonesia untuk tetap menjalin kerjasama dengan Korea Selatan, seperti yang dilaporkan oleh CNN Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Batalkan Akuisisi Pesawat V-22 Osprey, Kementerian Pertahanan: Ternyata Harganya Mahal

Mengakui kendala anggaran, Dedy menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi keterbatasan dalam mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang menunda pemenuhan kewajiban keuangan kepada Korea Selatan.

Meskipun demikian, ia menyatakan komitmen Indonesia terhadap kemitraan dengan Korea Selatan tetap menjadi prioritas utama. Pernyataan ini muncul di tengah laporan bahwa Korea Selatan telah melanjutkan pengumpulan pembayaran berbagi modal untuk pengembangan jet KF-21.

"Pada tahun 2024, kami mengalokasikan sebesar IDR 1,25 triliun (US$80 juta) untuk menutupi pembagian biaya. Namun, kami menyadari bahwa ini mungkin kurang dari komitmen sebelumnya," ujar Dedy. "Namun demikian, komitmen kami kepada Korea Selatan tetap teguh."

Halaman:

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: eurasiantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x