Krisis Ekonomi Memburuk, Pengunjuk Rasa Serbu Kediaman Presiden Sri Lanka, Bentrokan Tak Terelakan

- 1 April 2022, 09:38 WIB
Seorang demonstran melempar batu di dekat kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa.
Seorang demonstran melempar batu di dekat kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. /Reuters

IniPurworejo.com- Ratusan pengunjuk rasa menyerbu kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, Kamis, 31 Maret 2022, malam waktu setempat.

Unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk kemarahan warga atas kondisi krisis ekonomi Sri Lanka yang semakin memburuk.

Pihak keamanan memberlakukan jam malam di ibu kota Kolombo menyusul aksi unjuk rasa yang berunjung bentrokan dengan pihak keamanan.

Inspektur Jenderal Polisi CD, Wickramaratne mengatakan, bentrokan antara warga dengan pengujuk rasa terjadi saat aksi demonstrasi di distrik Mirihana.

Baca Juga: Janji Kurangi Serangan, Rusia Geser Pasukan dari Kiev, Amerika: Ancaman Belum Berhenti

Pengunjuk rasa berupaya menuntut Gotabaya Rajapaksa mundur dari jabatan sebagai Presidem Sri Lanka.

Mulanya aksi dimulai dengan damai, dimana ratusan orang berkumpul di beberapa jalan di dekat kediaman Rajapaksa.

Bentrokan terjadi ketika aparat keamanan berupaya membubarkan aksi para pengunjuk rasa.

“Kami datang untuk memprotes biaya hidup yang tak tertahankan, kekurangan bahan bakar dan pemadaman listrik,” kata Ajith Perera, (26 tahun), yang berbicara kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Brazil Berencana Longgarkan Aturan Pembatasan Perjalanan, Syaratnya Tunjukan Bukti Vaksinasi

Halaman:

Editor: Andi Susanto

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x