Indonesia Batalkan Akuisisi Pesawat V-22 Osprey, Kementerian Pertahanan: Ternyata Harganya Mahal

- 25 Januari 2024, 16:07 WIB
Pesawat CMV-22B Osprey
Pesawat CMV-22B Osprey /eurasiantimes.com/

Namun, setelah evaluasi mendalam oleh Kementerian Pertahanan, disimpulkan bahwa akuisisi tersebut "terlalu mahal". Akibatnya, keputusan diambil untuk tidak melanjutkan akuisisi tersebut, ungkap Menteri.

Baca Juga: Survei CSIS dari 52 Pakar AS Nyatakan China Tak Memiliki Kekuatan Militer untuk Menginvasi Taiwan

Selain itu, dia menunjukkan bahwa pesawat tersebut baru-baru ini mengalami pembatasan operasional.

“Setelah kita evaluasi, ternyata harganya mahal, sekarang produsennya sudah melarang pesawat itu untuk terbang, untung kita nggak beli.” ujar Wakil Menteri Herindra dalam video tersebut.

Sejarah Kejadian Buruk Pesawat V-22

Meskipun jumlah produksi pesawat V-22 mengesankan, penerimaan global terhadap pesawat khas ini sulit, dengan Pasukan Bela Diri Darat Jepang menjadi satu-satunya operator 14 V-22 di luar Amerika Serikat.

Pihak lain yang tertarik, termasuk Australia dan Israel, telah meninggalkan rencana mereka karena biaya akuisisi dan operasional tinggi MV-22, ditambah dengan angka kesiapan yang kurang ideal sepanjang sejarah operasionalnya.

Pada akhir November, sebuah CV-22B Osprey mengalami tragedi di lepas pantai Jepang selama penerbangan latihan rutin menuju Okinawa. Kejadian ini menyebabkan kehilangan delapan nyawa, semua anggota Komando Operasi Khusus Angkatan Udara.

Akibatnya, pesawat tipe Osprey ini segera di-ground di seluruh dunia, mencerminkan seriusnya situasi dan perlunya penyelidikan menyeluruh.

Baca Juga: Diklaim Paling Canggih di Kelasnya, Ini Teknologi Pesawat Angkut Berat C-130J-30 Super Hercules TNI-AU

Insiden tersebut menjadi bagian terbaru dari catatan menyedihkan selama tiga dekade kecelakaan fatal yang melibatkan Osprey yang dimiliki oleh AS. Anggota layanan militer mengalami cedera atau kehilangan nyawa dalam berbagai kecelakaan di seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Aprylia Shinta Bella

Sumber: eurasiantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah