7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Adapun cara mengukur ulang arah kiblat di dalam bangunan yakni dengan mencari lokasi yang masih tersinari cahaya matahari.
Misalnya jendela atau sudut bangunan. Kemudian, cocokkan jam dengan waktu standar Indonesia di jam.bmkg.go.id.
Tepat pada pukul 16.18 WIB, tandai bayangan sisi tegak jendela atau sudut bangunan yang jatuh dilantai dan tarik garis. Garis itulah arah kiblat yang tepat bagi bangunan itu.
Penyebab terjadinya fenomena tersebut adalah gerak semu tahunan matahari.
Sebagai kombinasi perputaran bumi mengelilingi matahari dan miringnya sumbu rotasi bumi terhadap bidang tegaklurus ekliptika.
Dikutip IniPurworejo dari akun instagram BMKG cara melakukan pengecekan arah kiblat secara sederhana. Yakni dengan menggunakan batang lurus atau penggaris kayu panjang.
Saat matahari tepat berada di atas Kabah, bayang-bayang kayu dipastikan mengarah ke kiblat. Kondisi seperti ini akan terulang tiap tahunnya pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli.